Catatan Harian Musisi Galau

Catatan Harian Musisi Galau
My Second Book "Bride and Groom's Story

Thursday 28 August 2014

Episode pertama ( Pertemuan dan Perkenalan Keluarga )

Hallo Blogger, How are you today!!


Melanjutkan postingan di blog gue sebelumnya, mulai sekarang gue akan mulai menceritakan semua persiapan wedding gue. Sejak memutuskan untuk serius dan melanjutkan ke hubungan selanjutnya dengan seseorang yang sudah gue pilih untuk menghabiskan sisa waktu bersama dia, gue pun mulai mempersiapkan semua hal apa aja yang harus disiapkan untuk merancang sebuah pernikahan. 

Kalo boleh jujur gue sama sekali belum ada persiapan untuk memulai semua ini, gue masih blank dan terkadang gue masih bengong sendiri, tapi gue mulai semuanya dengan BISMILLAH dan NIAT, yup niat baik gue untuk  menjalankan perintah sekaligus menyempurnakan agama.  

Hal yang pertama gue lakukan adalah meminta restu ke orang tua gue satu-satunya yang gue miliki di dunia ini, one and only My Lovely Mom. Banyak orang yang bilang Ridho Allah adalah ridho orang tua dan gue gak akan memulai ini semua tanpa ridho dari nyokap gue. Dari pertama memulai hubungan gue sudah mulai menceritakan tentang siapa pacar gue ini, and you know what? Nyokap gue ternyata sudah mempunyai  kriteria sendiri untuk calon mantunya, dan dibawah ini adalah kriteria yang diinginkan nyokap gue.

Kriteria Calon Mantu Nyokap gue :

1. Dia harus WANITA
    ( Yaiyalah...masa gue nikah sama waria )

2. Dia harus orang JAWA. 
    ( Kaka ipar gue orang Padang, jadi gue harus punya istri orang Jawa, Gitu )

3. Dia harus berpendidikan S1. 
    ( Walaupun gue S1 sampe 8 tahun, nyokap mau calon mantunya S1 juga #okesip)

4. Dia harus berjilbab.
   ( Salah satu ciri wanita yang harus dinikahi adalah wanita Sholehah #benerinpeci )

5. dan yang terakhir dia harus kerja di BANK
    ( Gue gak tau yang terakhir ini kenapa alasannya.)

Mungkin setelah kalian baca 5 kriteria calon mantu nyokap gue diatas kalian akan berpikir gimana stressnya gue jadi seorang anak dari Ibu yang terlihat seperti otoriter. Tapi gak kok tenang aja sampai saat ini gue masih baik-baik aja walau terkadang gue sering nari perut sambil koprol di bawah tugu pancoran.

Selama 7 tahun gue menjomblo dan deket sama cewek gak ada satupun yang bisa memenuhi kriteria untuk menjadi calon mantu beliau, kadang gue berpikir gue yang kelamaan jomblo apa nyokap gue yang terlalu mematok kriteria terlalu tinggi. Sampai akhirnya seorang teman mengenalkan gue dengan teman kerjanya and you know what?? 5 kriteria diatas ada pada diri wanita ini, gue bener-bener kaget dan gak nyangka semua ini kebetulan atau bagaimana. Yang pertama doi Wanita ya bukan waria, yang kedua doi orang Jawa nyokapnya cirebon dan nyokap gue pun lahir di cirebon (cocok), yang ketiga doi lulusan Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur (doi lulus 4 tahun gue lulus S1 8 tahun #bedatipis), Alhamdulillah doi berjilbab dan yang terakhir jeng... jeng... doi kerja jadi Teller di Bank Mandiri... fiuuhhh *ngelap keringet*. 


Setelah mengetahui semua seluk beluk tentang doi gue berpikir ini semua kebetulan atau bagaimana ya, semua kriteria calon mantu ada pada dirinya, gue gak tau harus ngomong apa lagi. Seperti yang udah gue tulis di atas “Ridhollah fi ridhol walidain wa sukhtullah fi shukhtil walidain” (Ridho Allah terletak pada ridho kedua orangtua dan kemurkaan Allah terletak pada kemarahan kedua orangtua) sebagai anak yang sholeh dan rajin menabung gue coba untuk mengikuti semua keinginan nyokap dan Alhamdulillah Allah pun mengabulkannya, gue dipertemukan dengan seseorang yang sesuai dengan kriteria nyokap gue.

Di awal bulan Januari 2014 gue melepas gelar"Jomblo Ngenes" secara resmi dan memulai sebuah hubungan yang baru dalam sebuah tahap kehidupan. Dari awal memulai hubungan ini gue udah mengatakan akan membawanya ke tahap yang lebih serius, dan dia pun menginginkan hal yang sama karena kita berdua sadar waktu terus berjalan umur terus bertambah dan harga catering plus gedung semakin mahal.

Untuk mengikrarkan hubungan ini gue pun mengajak doi maen ke rumah sekaligus mengenalkan doi ke nyokap gue supaya nyokap kenal siapa seseorang yang sudah memiliki 5 kriteria calon mantu idaman yang beliau inginkan.

My Love with My Lovely Mom
 
Setelah nyokap gue ngobrol banyak dan kenal lebih dalam lagi sama calon mantunya ini gue pun menyiapkan langkah selanjutnya yang harus dilakukan, yaitu Perkenalan keluarga, yup menikah itu bukan hanya menyatukan 2 orang saja menikah adalah menyatukan 2 Keluarga Besar. 

Untuk membicarakan pertemuan keluarga ini gue pun memberanikan ngomong langsung ke calon mertua gue, sumpah ya rasanya mau ngomong sama calon mertua itu ternyata lebih menegangkan daripada manggung di hadapan ribuan penonton konser. Seperti biasa pulang kerja gue jemput doi dan sekalian gue anterin doi pulang kerumahnya, malam itu gue niat mau ngobrol sama orang tua doi, saat moment itu datang gue keringet dingin, mata merah, perut mules ternyata gue masuk angin karena tadi naek motor sambil keujanan. 

Hari minggu tanggal 15 Juni 2014 tanggal yang disepakati itu pun datang juga, ini adalah pengalaman pertama gue mengajak nyokap dan abang gue dateng berkunjung ke rumah calon mertua gue. Pada saat itu yang datang hanya keluarga inti ada nyokap, abang gue dan om gue sebagai perwakilan dari (Alm) Bokap.

     Buah segar untuk calon mertua... #ahaayde

Hari itu yang dibicarakan adalah keluarga gue ( yang diwakili oleh om gue ) memperkenalkan nyokap dan abang gue sekaligus mau memberitahukan kalo hubungan yang dijalani ini adalah hubungan serius dan mau dilanjutkan ke tahap yang lebih jauh lagi yaitu tahap Pernikahan. Hari itu juga dibicarakan langsung kapan tepatnya acara "sakral" ini akan dirayakan. Gue berdua udah memutuskan acara lamaran bulan November dan resepsinya bulan Maret tahun 2015, dari kedua keluarga udah menerima keputusan gue berdua. Setelah obrolan serius acara dilanjutkan dengan makan siang bersama dan ramah tamah antar kedua keluarga.

Lega rasanya gue udah melewati episode pertama dalam salah satu Rencana Besar di hidup gue ini, dan gue bersyukur semua berjalan lancar tanpa hambatan satu apapun. Awalnya dari pihak keluarga gue bertanya-tanya kalo adat jawa ada ritual menghitung bulan atau hari dan dari keluarga dia pun begitu sebaliknya karena gue orang padang apakah gue mengikuti adat asli orang padang. Alhamdulillah ternyata kedua keluarga menganut ajaran Rock N Roll tidak mempermasalahkan adat, biar saja semua berjalan secara normal tanpa ada aturan-aturan yang memberatkan.

Episode pertama udah gue lewatin dengan lancar, pelajarannya adalah buat kalian untuk para bride/groom to be yang mau menikah cobalah untuk meminta restu dari orang tua dan jangan pernah membantah, karena orang tua paling tau apa yang terbaik buat anaknya dan satu lagi yang terpenting doa orang tua itu langsung tembus ke langit dan beliau pasti akan selalu mendoakan yang terbaik untuk anaknya. Gue selalu coba mengikuti apa keinginan orang tua dan berharap semoga dengan nurut sama orang tua niat gue untuk menikah bisa dimudahkan dan dilancarkan jalannya.

 After meet and greet with our family 

Finally this story has begin, akan ada banyak cerita-cerita menarik lainnya dibalik persiapan wedding gue, nantikan cerita lainnya di blog gue ini yaaa...

TO BE CONTINUE...!!!
.

3 comments:

Unknown said...

Blogwalking:)---------------> pammadistro.blogspot.com

Unknown said...

wow...
benar2 sesuai kriteria sang ibunda yaa... (y)

Rezy Bardinal Latif. S.E said...

@ Ratna Dewi : Iya Alhamdulillah semua kriteria sesuai dengan kemauan orang tua, karena ridho Allah tergantung dari Ridho orang tua.. hehe