Catatan Harian Musisi Galau

Catatan Harian Musisi Galau
My Second Book "Bride and Groom's Story

Tuesday 16 December 2014

BIG DAY OF MY LIFE "06 Desember 2014"

Assalamualaikum wr.wb
Salam bahagia.

06 Desember 2014
15.30 WIB

" Saya terima nikahnya dan kawinnya Ade Mirawati Binti Didi Subardi dengan mas kawin yang tersebut tunai "


Alhamdulillah pada tanggal 06 Desember 2014, di mesjid Al-Arif Lemigas dan atas izin Allah gue telah dipersatukan dengan wanita yang tanpa disangka-sangka akan menjadi jodoh gue. Seseorang yang selama ini dekat sebagai teman ternyata menjadi pasangan hidup yang akan gue jaga sampai akhir hayat. 


Segala sesuatunya seperti mimpi, sampai saat ini gue masih tidak menyangka bahwa semua proses yang kita alami berjalan begitu lancar dan cepat tanpa adanya halangan yang memberatkan. Alhamdulillah, semua dilancarkan. Pada hari itu gue merasa seperti pria yang paling beruntung karena telah bertemu dengan tulang rusuk yang selama ini gue cari dan seketika kegalauan gue pun berhenti di hari itu.

Mesjid Al-Arif Komplek Lemigas

Akad nikah dilaksanakan pukul 15.30 di mesjid Al-Arif Komplek Gedung Lemigas, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Malam sebelum acara gue gak bisa tidur gue masih jetlag, masih seperti mimpi dan kemudian bertanya-tanya dalam hati, apa bener besok gue nikah?? Di saat situasi dan kondisi seperti itu gue lebih memilih untuk manggung di depan ribuan penonton daripada harus berhadapan dengan satu orang yang disebut "Penghulu"

Hari yang paling menegangkan dalam hidup gue

But show must go on, sebagai lelaki sejati gue harus berani menghadapi apapun ketakutan yang ada di dalam hati gue, dan sore itu dengan langkah mantab gue memasuki halaman mesjid untuk bertemu dengan keluarga calon istri gue dan sang penghulu yang sudah siap untuk menikahkan kita berdua.

 



Acara dimulai dengan penyambutan oleh keluarga mempelai wanita dan saat gue masuk dikalungi bunga dan diantarkan duduk di depan meja untuk mengucapkan ijab qobul. 











Acara pertama adalah pembacaan mohon doa restu dan permohonan maaf dari calon mempelai wanita kepada kedua orang tuanya dan di moment ini tanpa terasa air mata kita berdua pun jatuh berderai.

 Pembacaan permohonan maaf kepada kedua orang tua





Setelah pembacaan permohonan maaf kepada kedua orang tua acara dilanjutkan dengan penghulu membacakan doa, gue semakin deg-degan saat penghulu mulai membuka acara dengan membacakan doa dan memberikan nasihat pernikahan. 


Beberapa saat setelah penghulu selesai membacakan doa dan nasihat pernikahan, tibalah kita pada puncak acara yang membuat bedak di muka gue luntur seketika karena keringetan yang mengucur deras dari kening gue karena saat itu gue sedang merasakan rasa nervous yang sangat luar biasa. 

Selanjutnya gue menggenggam erat tangan calon bapak mertua gue, kita bersalaman sebagai bukti acara ijab qobul akan segera berlangsung. 

 Bismillah 

Diawali dengan membaca shalawat nabi dan membaca dua kalimat syahadat kemudian sambil mengucap Bismillah prosesi akad nikah pun berjalan.

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Ade Mirawati Binti Didi Subardi dengan mas kawin yang tersebut tunai"

Ijab Qobul




Selesai proses akad nikah lega sekali rasanya, ingin sekali gue berteriak untuk melepaskan semua ketegangan yang beberapa saat lalu melanda jiwa dan raga gue, dan kemudian para saksi pun berkata SAH! Alhamdulilah kita sudah sah sebagai suami istri. Tangan gue bergetar, badan gue merinding dan dalam hati gue mengucapkan Alhamdulillah. 




Pada hari itu hari sabtu tanggal 6 Desember 2014 jam 15.30 kita berdua sudah SAH sebagai pasangan Suami istri. Nyokap yang duduk disamping gue gak berhenti nangis terharu karena anak bungsunya yang tampan ini sudah mulai memasuki kehidupan yang baru.

Alhamdulillah SAH!

 Alhamdulillah Lega!

 With my Best Friend






Rasa bahagia dan haru berkolaborasi menjadi satu, semua doa dan penantian gue selama ini sudah dijawab oleh Allah SWT. Saat itu gue merasakan perasaan yang begitu bahagia sehingga gue gak tau bagaimana menceritakan rasa bahagia yang gue rasakan saat itu. 

Selesai ijab qobul gue melihat ke samping dan sudah ada seseorang wanita cantik duduk di samping gue yang sekarang sudah sah menjadi istri gue, seseorang yang tak disangka-sangka ternyata dialah jodoh gue, ternyata dialah tulang rusuk yang selama ini gue cari, sujud syukur gue kepada Allah yang telah mempertemukan dengan jodoh gue, dan gue semakin yakin bahwa manusia itu diciptakan untuk berpasang-pasangan.



Acara selanjutnya adalah sungkeman kepada kedua orang tua, dan ini adalah moment yang paling mengharukan. Hal pertama yang gue lakukan adalah  sungkem ke salah satu wanita terbaik yang ada di dunia ini yang gue miliki, yaitu nyokap gue, wanita yang paling tegar karena sejak bokap meninggal di tahun 1988 saat itu gue berumur 4 tahun dan beliau berjuang sendirian untuk membesarkan gue berdua abang gue. 



Tanpa nyokap gue pasti bukan siapa-siapa, saat sungkeman dan mencium tangan beliau dengan tulus ikhlas gue memohon maaf atas semua kesalahan yang pernah gue lakukan semoga permohonan maaf gue ini menjadi pembuka jalan dan penerang jalan untuk menjalani kehidupan gue yang baru ini.



Nyokap gue pasti ikut bahagia dan pasti selalu mendoakan supaya keluarga gue menjadi keluarga yang Sakinah, Mawadah dan Warohmah, masih banyak yang belum gue lakukan untuk membahagiakan beliau, semoga dengan gue menikah beliau menjadi berbahagia dan gue selalu berdoa kepada Allah SWT supaya gue bisa mengajak beliau berangkat ke Tanah Suci, semoga Allah mendengar doa gue ini, Amin.

Yang kedua gue sungkeman ke abang gue, seseorang sosok kakak yang terkadang cuek tapi sebenernya sangat sayang pada adiknya, sebelum nikah banyak yang sudah dilakukan abang gue untuk membantu acara paling sakral dalam hidup gue ini. Sekedar memberi nasihat dan juga membantu dana untuk membeli seserahan dan lain-lain. Gue sangat bersyukur mempunyai seorang kakak yang peduli sama gue semoga abang gue selalu diberikan kesehatan dan kelimpahan rezeki dari Allah SWT, Amin.

  

Kemudian gue sungkeman ke salah satu adik dari (Almarhum) bokap gue, dan saat sungkeman itu gue merasa sedang sungkeman ke bokap gue dan saat itu air mata gue pun jatuh tak terbendung. Sebelum nikah gue ziarah ke makam bokap dan ingin rasanya saat itu di acara paling special dalam hidup gue Almarhum bokap bisa hadir dan Allah mengabulkan doa gue dengan menghadirkan adik bokap gue dan gue bisa merasakan kehadiran Almarhum bokap di hari itu.


Kepada kedua orang tua kami sangat berterima kasih atas restu yang diberikan untuk kami berdua. Terima kasih sudah mau bersabar untuk membesarkan kami selama ini, membantu kami untuk tumbuh menjadi anak yang sholeh/sholehah. Terima kasih untuk selalu mengingatkan betapa besarnya arti kehidupan ini. Seringkali perbuatan kami mungkin membuat hati terluka. Namun sampai kapanpun, kami akan selalu memikirkan orang tua kami. 

Terima kasih atas segala kasih sayang serta nasehat yang telah diberikan. Terima kasih.. karena telah menjadi orang tua kami. Kini kami telah resmi menjadi sepasang suami istri. Insya Allah, kami akan menjadi sahabat, suami dan istri yang bertanggung jawab, serta saling membimbing untuk membina rumah tangga yang Sakinah Mawaddah Wa Rahmah. Niat kami untuk beribadah bersama, melengkapi satu sama lain dan juga menjalankan sunnah Rasulullah SAW. Kami memohon doa restu, agar ridho dan rahmat Allah SWT selalu menyertai kami dalam membangun rumah tangga yang bernafaskan islami. Aamiin... 








Setelah selesai semua acara sungkeman dan lain-lain kemudian hujan pun turun dengan deras, kita bersyukur karena semesta telah mendukung dengan menurunkan nikmatnya. Acara resepsi akan dilaksanakan pada hari yang sama pada pukul 19.00, kita berdua pun bersiap-siap untuk melanjutkan ke acara berikutnya yaitu acara resepsi pernikahan. 

Sebelum memulai makeup gue sholat magrib kemudian di akhir sholat gue sujud syukur sebagai rasa terima kasih kepada Allah SWT karena acara prosesi akad nikah berjalan dengan lancar. 







Pukul 19.00, kami memasuki ruangan menuju pelaminan. Prosesi tersebut sangat sederhana hanya diiringi lagu minang karena baju yang kita pakai menggunakan adat minang modern. Dengan musik yang mengiringi dan beberapa rombongan keluarga akhirnya sampailah kita di atas pelaminan, dan lagi-lagi gue merasa ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan, karena hari ini gue sedang berada di acara resepsi pernikahan yang saat itu menjadi hari paling berbahagia dalam hidup gue. 





Dan akhirnya gue berdua sampai di atas pelaminan, rasa deg-degan, terharu, bahagia semua berkumpul menjadi satu, kemudian para tamu satu persatu mulai naek ke pelaminan untuk bersalaman, malam itu kita berdua menjadi RAJA dan RATU sehari.



 

 The Baheramsyah Jenie's

 With JiaQu Band

 Latif Big Family

 MOFC Big Family

Ukm Musik NASI BUNGKUS Big Family

 Keluarga Besar Panin Bank

With My Personal Manager

Selfie Of The Year...!!!

Acara resepsi berjalan dengan lancar sampai pukul 21.00 WIB. Selesai sudah semua rangkaian acara yang telah dirancang kurang lebih 5 sampai 6 bulan ini, terima kasih kepada Allah yang sudah menjawab semua doa-doa gue. Terima kasih juga kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir untuk mendoakan kami berdua. 


Terima kasih juga kepada sahabat sekaligus yang menjadi Wedding Organizer di acara resepsi pernikahan kami "We O" Wedding Organizer tanpa bantuan kalian acara tidak akan berjalan lancar, semoga Allah membalas kebaikan kalian.

 With "We 0" Wedding Organizer

Terima kasih juga kepada Javalatte Band sebagai pengisi acara, karena kalian acara wedding party gue jadi semakin meriah.

With Javalatte Band

Terima kasih juga untuk keluarga besar kami berdua yang juga sudah banyak sekali membantu untuk membuat acara ini berjalan dengan lancar. Kemudian kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat kami yang turut membantu dari prosesi lamaran sampai resepsi. Juga kepada seluruh pihak lainnya yang sudah membantu kami selama ini yang kami tidak bisa sebutkan satu persatu. Terima kasih banyak.
  
 

Ya, mulai sekarang cerita baru sudah dimulai, buku lama tentang kegalauan episodenya telah berakhir dengan happy ending saat gue bertemu dengan seorang wanita cantik yang kini telah menjadi istri gue. Buku kedua yang masih kosong sudah kami berdua siapkan untuk diisi dengan warna-warni kehidupan rumah tangga, kehidupan yang insha Allah akan jalani berdua dengan indah sesuai dengan ajaran agama.


Teruntuk istriku yang sholehah...

Rasa syukur yang amat sangat aku panjatkan kepada Allah saat mempertemukan kamu denganku, terima kasih karena telah mau menghabiskan sisa hidupmu denganku, sudah siap untuk menerima kurang dan lebihku, terima kasih karena kamu sudah mau menjadi makmumku. 

Saat bersamamu berharap jarum jam tak menjalankan tugasnya
Saat bersamamu ku merasa nyaman, ku syukuri ku menemukanmu dan ku cukupkan kamu untukku
Terima kasih karena telah sabar menghadapi aku.

Aku bukan manusia yang sempurna, tapi saat bersamu aku telah menyempurnakan agamaku.
Semoga Allah selalu mengirim malaikatnya untuk menjaga kita berdua
Semoga Allah selalu menurunkan Rahmat dan Rezekinya kepada keluarga kecil kita.

Banyak hal yang masih harus ku pelajari dan ku perbaiki untuk menjadi imam dan kepala keluarga yang baik untuk mu dan untuk anak-anak kita nanti ketika rezeki itu sudah diberikan Allah SWT.

Tetaplah berdiri di belakangku dan jadilah makmumku, dan selalu aminkan semua doa-doa yang kupanjatkan untukmu... Amin

I Love You, istriku.