Catatan Harian Musisi Galau

Catatan Harian Musisi Galau
My Second Book "Bride and Groom's Story

Wednesday 7 October 2015

Selamat datang pelengkap hidupku "Kezia Azzahra Latif"

 
Alhamdulillah ya Allah telah sempurna hidupku...

Tiada hal yang paling membahagiakan bagi pasangan suami-istri selain diberi amanah untuk mendapatkan keturunan. Dan kebahagiaan itu pun menghampiri keluarga kecil gue, beberapa bulan setelah menikah kebahagiaan itu semakin lengkap ketika istri gue dinyatakan positif hamil. Cerita kebahagiaan gue saat mengetahui istri sedang hamil tertulis rapi di sini --> Keajaiban Terbesar 

Alhamdulillah positif hamil... 

Proses demi proses, episode per episode sebagai #SuamiSiaga gue jalani dengan senang hati. Di tulisan kali ini gue mau berbagi cerita-cerita seru dari awal istri gue hamil sampai menjelang lahiran. 

Orang hamil biasanya akan merasakan apa yang disebut ngidam, dan hal itu pun juga dirasakan oleh istri gue di bulan pertama kehamilannya. Mencari makanan yang diinginkan ibu hamil adalah salah satu hal yang dibutuhkan kesabaran ekstra untuk menjalaninya. Sebagai Suami Idaman Stock Terakhir apa saja akan gue lakukan untuk membahagiakan istri dan calon anak gue. 

Suami Idaman Stock Terakhir!

Berbagai macam makanan mulai dari Sate padang, Es campur Sinar Garut, Mie ayam yang sumpitnya warna hitam, Rujak Bebeg, Dimsum dan Sushi Tei adalah beberapa makanan yang diinginkan saat istri gue hamil. Bersyukur gue bisa mendapatkan semua makanan tersebut tanpa harus bersusah payah mencarinya.

 Es Campur Sinar Garut

Rujak Bebeg
 
 Yang bikin rujaknya 

Sate padang!!

 Minum Aer kelapa muda

 Makan Sushi Shimilikiti

Yes Dimsum!!

 

Selain nafsu makan yang semakin bergejolak, istri gue juga mendadak seneng jalan-jalan, beruntung gue memiliki sahabat-sahabat yang baik hati dan tidak sombong yang akhirnya kita bertujuh jalan-jalan menginap ke sebuah villa di daerah Cipanas puncak Jawa-Barat.

 Kita Sahabat

 
Bahagia itu sederhana

Jalanan di Ibukota Jakarta bagi pengendara motor sudah seperti musuh bebuyutan yang tidak akan pernah berdamai. Sehari-hari untuk beraktivitas gue mengandalkan motor karena kebetulan mobil gue masih di dealer (belum kebeli mobilnya)


Naek motor sambil membonceng ibu hamil di jalanan Jakarta harus selalu waspada dan ekstra hati-hati, berjalan di kiri dengan kecepatan 40km/jam pun terkadang masih ada aja motor lain yang nyenggol dari belakang. Sebagai Suami Idaman Stock Terakhir yang bertanggung jawab, gue pun berinisiatif memasang stiker peringatan ini di belakang motor gue. 

Warning!! 

Hari demi hari berlalu tanpa jeda meninggalkan setiap jejak kenangan, dan tanpa terasa sudah masuk usia kehamilan 7 bulan, itu tandanya sudah masuk episode mencari baju dede bayi. Saat USG beberapa bulan sebelumnya sudah ketahuan bahwa jenis kelamin anak gue adalah perempuan, istri gue pun bertambah bahagia karena katanya kalo sudah besar bisa di dandanin




Buat gue laki atau perempuan sama saja yang penting dede bayinya sehat wal afiat. Setelah menikah gue menumpang tinggal di komplek rumah mertua indah, karena rumah mertua gue di daerah cipulir jadi gue memutuskan untuk membeli baju dan perlengkapan bayi di Pasar Cipulir.
 



Mungkin memang sudah lazimnya sebagai calon orang tua baru yang akan segera  memiliki anak, saat datang ke toko untuk membeli perlengkapan bayi semua hal yang berhubungan dengan bayi yang lucu-lucu langsung kita beli tanpa berpikir panjang terlebih dahulu. Dan ke khilav'an kita berdua pun didukung oleh mbak-mbak penjual baju yang dengan semangat '45 menawarkan semua dagangannya. #Okesip 

 Mencari baju dede bayi 

Selain seneng jalan-jalan dan makan-makan ternyata istri gue ini tiba-tiba jadi seneng maen game di Fun World, dan entah kenapa gue jadi pengen ikut-ikutan juga maen game itu, dan akhirnya kita berdua pun having fun di arena bermain Fun World di Bintaro Plaza. 

 Ngeng... ngeng...

 Jangan Bergerak!!

Memasuki usia kehamilan 8 bulan perut istri gue semakin membesar dan supaya pada saat melahirkan bisa berjalan normal akhirnya istri gue mengikuti senam hamil di Rumah Sakit Bersalin Asih. Senam hamil ini setiap hari senin pagi dan setiap hari senin pagi gue standby mengantar istri gue untuk ikut senam hamil tersebut. 


Saat istri gue senam hamil sebenernya gue mau ikut senam juga, tapi karena gue gak bawa celana legging akhirnya gue menghabiskan waktu dengan berselfie ria.


Detik-detik proses melahirkan istri gue sudah semakin dekat, dan gue harus memutuskan dimana kira-kira Rumah Sakit yang cocok untuk proses lahiran istri gue. Masalah terbesar saat ingin melahirkan bagi pasangan yang baru menikah salah satunya adalah masalah biaya, dan hal ini sempet membuat gue pusing 7 jajaran genjang karena saking pusingnya. 

Tapi gue yakin Sang Pemilik Alam Semesta sudah mempersiapkan semuanya, dari awal lahiran gue sudah berjuang menyiapkan biaya lahiran ini dan ternyata semuanya memang tidak mudah berkali-kali kita berdua kecewa dan gue pun harus siap menenangkan istri gue ketika harapan tak sesuai dengan kenyataan. 

Berharap dan berdoa tanpa jeda adalah satu-satunya cara agar semua bisa berjalan sesuai dengan keinginan. Dan ternyata Allah SWT memang Maha Melihat, Maha Mendengar karena semua tangisan dan doa yang sudah gue rasakan berakhir dengan indah. Pertolongan Allah memang tidak pernah terlambat, selalu datang tepat pada waktunya. 

Hari senin tanggal 28 September 2015 seperti biasa gue mengantar istri untuk cek kandungan dan gue memilih USG di Rumah Saki Bersalin Avisena karena memang lokasinya yang kebetulan berdekatan dengan rumah mertua gue.
 
 37 Minggu / 9 Bulan

Dokter : "Wah udah 37 minggu nih ji, udah harus siap-siap lo..." 

Gue     : " Wah serius dok? Brati harus jadi suami SIAGA nih?" 

Dokter : "Iya dong..." Kata dokter sambil tersenyum.

Kemudian dokter sambil berbisik bilang ke suster,

Dokter : "Sus, telpon ke kasir ya, temen gue nih..." 

Kemudian gue pun berpamitan sama dokter beranjak melangkah menuju kasir, sesampainya di kasir ternyata biaya konsultasinya gratis.

Bersyukur punya kenalan dokter spesialis kandungan, karena sebelum nikah gue pernah ngeband dan manggung bareng sama dokternya. Akhirnya dari cek kandungan usia sebulan sampe sekarang udah masuk usia 9 bulan biaya konsulnya selalu Gratis, Thanks Doc!



dr Ari Waluyo

 
    
Di pagi yang cerah hari Selasa tanggal 29 September 2015 istri gue mendadak mules dan pagi itu sebagai #SuamiSIAGA gue langsung bergegas mengantar istri ke Rumah Sakit Bersalin Avisena yang kebetulan lokasinya deket rumah mertua gue. 

Sesampainya di Rumah Sakit gue langsung menuju ruang bersalin dan minta ke suster untuk segera mengecek sudah pembukaan berapa kandungan istri gue. Setelah di cek oleh suster ternyata suster mengatakan sudah pembukaan 4 itu tandanya waktu persalinan semakin dekat.

Suster pun merekomendasikan supaya istri gue langsung masuk kamar untuk beristirahat sambil menunggu kelahiran. Jam 12 siang istri gue mulai merasakan mules yang sangat hebat setelah di cek untuk kedua kalinya ternyata sudah pembukaan 7. Kemudian suster langsung menelpon dokter Ari Waluyo tapi ternyata beliau berhalangan hadir dan digantikan dokter lain.

Jam setengah 2 siang sudah masuk pembukaan 8 itu tandanya sedikit lagi bayi akan keluar melihat dunia ini, memasuki jam 14.10 suasana semakin tegang dokter dan team perawat satu persatu mulai memasuki ruang bersalin dan mempersiapkan alat-alat untuk persiapan lahiran. Dokter dan suster mulai memberikan instruksi istri gue untuk segera mulai melakukan usaha persalinan dengan "ngeden" sekuat tenaga. 

Di dalam ruang bersalin hanya ada gue, team dokter dan suster yang membantu persalinan, mertua gue menunggu dengan was-was di luar kamar bersalin. Sebagai Suami Siaga dan Suami Idaman Stock Terakhir gue harus memberanikan diri duduk manis di samping istri sambil memegang erat tangan dari calon ibu untuk anak gue. 

 Bismillah!

Beberapa menit sebelum lahiran, nyokap gue sampai dengan selamat di Rumah Sakit dan tepat pada jam 14.40 Alhamdulillah anak gue lahir dengan selamat secara normal walaupun mesti harus menggunakan vacum sebagai alat bantu.

Tangisan pertamanya langsung meruntuhkan bendungan air mata gue dan lisan ini pun gak berhenti mengucap syukur. Setelah anak gue dibersihkan kemudian suster mempersilahkan gue untuk mengadzankan di telinga kanan dan qomat di telinga kiri. Bibir ini bergetar hebat dan merinding tanpa henti saat harus membisikan kalimat pertama di telinga anak gue.


Selamat datang bidadari kecilku...

Selamat datang matahariku, pelengkap hidupku, "Kezia Azzahra Latif" semoga kelak engkau menjadi anak sholehah yang luar biasa, berguna bagi nusa bangsa dan agama. 


Alhamdulillah telah sempurna hidupku dengan kehadiranmu, Selasa 29 September 2015, jam 14.40 WIB putri pertama gue telah lahir dengan selamat memiliki berat badan 3,1 kg dan panjang 46cm. Ibunya sehat walaupun saat proses lahiran harus ngeden berkali-kali karena ini proses kelahiran anak pertama.

 
Welcome to the world my lil princess


"Kezia Azzahra Latif"

Kesayangan reZI dan Ademirawati yang luar biasa dan cerdas keturunan dari keluarga Latif.


Semoga kelak engkau menjadi anak yang sholehah berguna bagi nusa bangsa dan agama.

Semoga doa dan harapan yang kami berikan sebagai hadiah nama untuk anak kami bisa menjadi kenyataan... 


Amin ya robbal alamin...

Love You...


Friday 31 July 2015

Dan pada akhirnya...

Copas dari postingan sohib lama di grup sebelah..
Bikin ingatan dikepala mundur berbelas tahun kebelakang...

Kawan...

Dulu kita bilang dari "bareng-bareng terus ya".
Lalu, "Yang penting jadwal kumpul diatur aja".
Jadi, "Yang penting masih bisa ketemu udah syukur".
 
Sampe akhirnya,
 
"Mereka apa kabar ya?"
"Udah lama nggak ketemu"
"Kangen mereka yang dulu"

Dulu kalau mau kumpul tinggal kumpul.
Nggak perlu banyak alasan buat ngumpul.
Dan pada akhirnya lama-kelamaan diajakin via group chat, yang ngerespon sedikit dan makin sedikit. 


Sampai akhirnya masing-masing sibuk sendiri.
Kalau udah kayak gini ya gak bisa salahin siapa-siapa. Emang masanya aja yang udah habis dan cuma bisa bilang "Sukses bro, see u on top".
~~~~
Ada satu titik dimana kita bakal noleh kebelakang. Terus sadar kalau temen-temen yang dulu selalu barengan, satu persatu H I L A N G.

They are gone!!

Dari yang mau nyapa tinggal nyapa.. Sampe mau chat nanya dulu sibuk apa nggak.

Dari yang ngasal tag-tag foto aib..

Sampe mau comment aja ragu karna banyak comment dari temen-temen barunya.


Dari yang mau chat enggak perlu ada topik udah seru..
 

Sampe mau chat sama temen lama harus nunggu sampe ada perlu / ada topik.

Dari yang gak malu minjem duit..
 

Sampe yang segan hanya sekedar nanya kabar.

Akhirnya?
 

Cuma berani scroll new feeds temen temen lama. 

And i'm happy that u are all okay...


~~~~

Jangan pernah ngeremehin secuil rasa kangen!!

Kalau ada yang ngajakin kumpul usahain kumpul walau lagi gak kangen banget atau lagi males!!

Jangan nunggu susah-seneng-bareng sampe susah-ngumpul-bareng.
 

Who know it's ur last? Or their last?

Masa-masa kita bener-bener bikin effort buat ketemuan.
 

Bukan hanya sekedar waktu luangnya doang.

~~~~

Temen emang bakal datang dan pergi, tetapi teman sejati akan menemanimu hingga rambut memutih.

Menceritakan kisah-kisah masa pertemanan dengan anak cucu bersama.

Menjalani jatuh bangunnya dan suka dukanya hidup bareng-bareng.

Kalian itu temen temen terbangke, terkampret, tergila, terbangsat yang pernah gua miliki. Tapi gua bangga sama kalian!!

Mudah-mudahan kalian baca ya KAWAN..!!



Friday 10 July 2015

Cerita seru berbisnis online jualan Wafers RONDOLETTI di Bulan Ramadhan tahun 2015


Di postingan blog kali ini gue mau sharing cerita pengalaman bisnis online pertama gue dan istri. Online shop gue ada di Instagram dan gue kasi nama @miaw_snack gue kasi info sama kalian semua, ini bukan akun yang menjual kucing liar atau bayi-bayi imut yang ilegal ya, ini adalah nama akun yang menjual snack wafer atau astor namanya RONDOLETTI. 



Rondoletti adalah WAFER STICK yang diproduksi di Indonesia untuk Seasonal Supplies Pty Ltd Australia. RONDOLETTI merupakan wafer stik produk Export yang tidak di jual di Indonesia. Rondoletti Rasa Coklat, Vanilla dan Cappucino cemilan yang cocok untuk lebaran...
 
 


Wafers ini hanya dijual di Indonesia di saat saat tertentu menjelang Lebaran Hari Raya dan Natal.

Komposisi 400gr
1 dus isi 12 kaleng
Harga promo 100.000 / 3 kaleng

Minat Hubungi :
Order via sms  : 081293463392
Cek Instagram : @miaw_snack
Pin BB             : 571AF050


Semua berawal dari niat gue berdua istri yang mau nyoba mulai jalanin bisnis online, dengan modal yakin dan Bismillah gak disangka baru 2 minggu open order langsung kebanjiran pesanan yang di luar dugaan, dan belum sebulan total orderan sudah sampai 10 dus. 

Dengan banyak order yang masuk kita berdua pun berbagi tugas, istri gue bertugas sebagai admin dan gue kebagian jadi kurir anter barang, kadang gue pun merangkap jadi admin dan gue pun dipanggil "sis" "masih ada barangnya sis?" "harganya berapa sis?" atau "situ anggota isis ya?"


Bahkan sampai hari ini masih ada yang order tapi sayang sekali stocknya sudah habis.

Alhamdulillah, Berkah bulan penuh hikmah.
 
Dan mulai hari ini online shop gue tutup untuk sementara, gue dan istri sangat tidak menyangka karena responnya begitu luar biasa terhadap produk yang kita jual.


 


Mohon maaf bagi yang belum kebagian Rondolettinya ya...

Terima kasih untuk semua yang sudah tester dan kemudian order, dan juga buat yang udah tester dan gak order-order. #eh



  


 


Anyway, Gue akan buka orderan lagi pada bulan Agustus...

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H

Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin...



Friday 22 May 2015

Kita Sahabat Goes To Villa Kota Bunga Cipanas...



Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses seperti batu akik, supaya lebih mengkilat batu akik harus sering digosok, agar keindahannya bisa terlihat. Ini kenapa gue jadi bahas batu akik?

Bicara tentang persahabatan, menurut psikolog "Persahabatan yang berlangsung lebih dari 7 tahun maka persahabatan itu akan berlangsung seumur hidup". 

"Kita Sahabat" adalah sahabat-sahabat gue saat di bangku kuliah yang memulai kisah cerita dengan berjuang bersama untuk mendapatkan toga. Persahabatan kita pun sudah terjalin lebih dari 7 tahun dan gue berharap episode cerita ini terus berlanjut dan gak berhenti menciptakan cerita-cerita seru yang bisa gue tulis di blog ini sebagai album kenangan untuk anak cucu kita nanti. 

Sahabat-sahabat gue ini adalah Team Sukses yang berperan penting sebagai Wedding Organizer di acara pernikahan gue di bulan Desember tahun lalu. Kerja keras mereka yang membuat acara pesta pernikahan gue berjalan lancar.

"We-O Kita Sahabat"

Di bulan Mei ini ada beberapa tanggal merah, dan kita manfaatkan tanggal merah itu untuk refreshing bersama melupakan penat dan jenuhnya aktivitas yang itu-itu aja. Acara jalan-jalan kali ini sekalian merayakan ulang tahun salah seorang sahabat kita, sebut saja Angga. Salah satu sahabat gue ini ulang tahun tanggal 28 April 2015 kemarin. 

Setelah berembuk dan meeting yang tak berkesudahan via aplikasi Whatsapp hanya untuk menentukan lokasi tujuan, akhirnya kita memilih Villa Kota Bunga Cipanas sebagai tempat relaksasi.   

Rencana pun diatur, amunisi disiapkan, personil di kumpulkan, ternyata kenyataan tidak sesuai dengan harapan. Karena tidak semua personil "Kita Sahabat" bisa ikut ambil bagian. Rencana awal kita menuju ke TKP dengan menggunakan 2 mobil, tapi karena ada beberapa sahabat gue yang berhalangan, akhirnya kita berangkat dengan 1 mobil, dan sahabat gue yang lain naek motor beboncengan menuju lokasi yang sudah ditetapkan. Oya, Travelling kali ini kita kedatangan anggota baru, karena adek ipar gue ikutan gabung dalam acara liburan kita kali ini.

Hari sabtu jam 7 pagi kita meluncur ke lokasi dengan pipi merona, hidung kembang kempis, hati riang dan tawa canda pun menggema di sepanjang perjalanan.

Menuju Puncak...

Sahabat gue yang naek motor pun tidak mau ketinggalan bergembira bersama, walau udara dingin dan macetnya jalanan menuju puncak sudah siap menyambut kedatangan mereka.

Keep Safety bro!

Jam setengah sebelas siang kita mendarat dengan ganteng di Mesjid At'tawun, Puncak. Kedatangan kita disambut gerobak tukang cilok dan suara merdu tukang gemblong yang menawarkan dagangannya. Kita pun bergegas menuju warung kopi di area mesjid. Segelas teh tarik dan kopi hitam menemani kita menikmati dinginnya cuaca pegunungan siang itu.

Santai sejenak

Sebelum melanjutkan perjalanan, gue berdua istri mengabadikan kenangan terlebih dahulu di halaman Mesjid At'tawun. 



Setelah puas beristirahat dan mengangatkan badan dengan segelas minuman hangat kita pun kembali melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan, sebelumnya kita mampir ke Rumah Makan Padang untuk membeli lauk makan siang. Sekitar jam 12 lewat kita masuk ke dalam wilayah Villa Kota Bunga dan langsung janjian dengan penjaga Villa namanya Kang Eddy. Setelah menunggu beberapa lama Kang Eddy datang menghampiri kita dengan motor maticnya, dan menuntun kita menuju Villa.

Ternyata masalah saat itu menghampiri kita, karena villa yang ditunjukkan Kang Eddy berbeda dengan villa yang sudah kita booking sesuai kesepatan di awal. Usut punya usut ternyata Villa Micky yang seharusnya kita tempati masih ada yang menginap di sana dan kurang ajarnya si penyewa mau melanjutkan sewa tanpa peduli bahwa ada penyewa lain yang akan menempati villa itu.

Sang pemilik villa yang berdomisili di Jakarta kita coba hubungi berkali-kali via telepon tetapi tidak ada respon, dan kita tetep kekeuh mau bermalam di Villa Micky karena uang DP pun sudah terlanjur kita berikan di awal kesepakatan.

Akhirnya Kang Eddy berinisiatif memberikan kita villa lain yang suasana dan dekorasinya tidak jauh berbeda dengan Villa Micky, setelah muter-muter sampailah kita di Villa yang dimaksud. Setelah melihat-lihat ke dalam villa kita pun setuju untuk menyewa villa ini, dan uang pelunasan kita bayarkan ke Kang Eddy. 

Dari kasus di atas gue coba untuk berpositiv thingking, entah mengapa ketika "Kita Sahabat" travelling atau liburan, selalu ada saja cerita baru yang terkadang membuat kita tertawa saat mengingatnya. Yup, seperti motto "Kita Sahabat" karena kita selalu punya cerita. 


Villa Kota Bunga, Cipanas

Setelah meletakan tas ransel di kamar masing-masing, gue langsung melempar tubuh gue ke kasur yang empuk untuk melemaskan semua otot-otot dan pikiran gue yang sudah lama terkontaminasi oleh asap kendaraan bermotor yang terkutuk.

Sore hari gue terbangun karena suara merdu terdengar dari kamar sebelah, ternyata salah seorang sahabat gue sedang melatih otot tenggorokannya yang mengeluarkan suara hampir memekakan telinga (Ngorok). 

Matahari mulai bersembunyi di balik awan, senja pun mulai berganti malam, dinginnya udara pegunungan semakin menusuk tulang. Arang dan tempat pembakaran pun sudah mulai kita persiapkan. Yap, malam itu kita akan bikin acara Barbeque Party. 


Arang untuk bakar ayam sudah kita pesan di siang hari kepada Kang Eddy sang penjaga villa. Dengan semangat '45 layaknya mahasiswa yang sedang berdemo melawan pemerintah, kita pun mulai berjibaku mengipas dan membakar arang agar segera menyala dalam kegelapan malam.

Satu jam berlalu, arang hitam masih tetap saja hitam belum terlihat kepulan asap dan api yang menyala sebagai tanda ayam siap untuk diletakan di atas pembakaran.   

Saat kita hampir menyerah pada keadaan, tiba-tiba salah seorang sahabat gue, sebut saja Angga berinisiatif untuk mengambil kipas angin. Akhirnya semesta berpihak pada kita dan api pembakaran pun menyala lalu kita semua kompak mengucap "Alhamdulillah, jadi kita makan ayam"

 




 




Kepulan asap dari pembakaran dan wangi aroma ayam bakar sudah mulai merasuki ke dalam tubuh insan-insan yang sudah mulai bergelut dengan rasa lapar. Sate sosis yang menghitam dan ayam bakar yang bercampur pecahan arang menjadi menu makan malam kita saat itu.

Sosis Bakar

Ayam Bakar

Duduk lesehan menjadi pilihan kita untuk melewati malam, sambil menyantap ayam bakar dan menikmati sosis bakar. Beberapa orang menyebut ini yang dinamakan Indahnya Kebersamaan. 


Duduk Lesehan

Indahnya Kebersamaan

Malam yang panjang kita lewati dengan bersenandung bersama gitar telah berlalu, matahari pun muncul menampakan senyumannya, udara dingin masih tetap menyelimuti pagi yang sepi. Saat itu gue sedang berjuang melepaskan diri dari jeratan kasur yang terempuk. 

Kesunyian pagi itu tiba-tiba terusik oleh kedatangan tukang gemblong yang datang menawarkan dagangannya, dengan senyuman sederhana kita menolak penawaran tukang gemblong secara halus. 

Setelah cuci muka dan menghirup dinginnya udara pegunungan kita segera membuat sarapan, dan tugas membuat sarapan pagi ini dilakukan oleh salah satu sahabat gue, sebut saja Angga. Seorang anak muda yang berprofesi sebagai DJ dan ketua IRPP (Ikatan Remaja Pulang Pagi) cabang Rempoa dan sekitarnya. Pengalaman terdampar selama 2 tahun menjadi TKI di Riyadh dibuktikan dengan kepiawaiannya memasak Nasi Goreng dan Kwetiau untuk sarapan kita pagi ini.

Setelah berjibaku berhadapan dengan penggorengan dan bumbu dapur, Nasi Goreng dan Kwetiau Ijah sudah siap untuk kita santap.

Nasi Goreng Ijah

Time To Breakfast...

Nasi goreng telah tersedia, seraya melambaikan tangan mengajak kita untuk segera merapat. Tanpa basa-basi langsung saja ramai-ramai kita serbu sarapan yang dibuat oleh sahabat gue, sebut saja Angga, Sang Calon Menantu Idaman Stock Terakhir.

Berdoa dimulai...

 
Morning Breakfast

Selamat Makaaann...

Setelah perut terasa kenyang, kita pun beres-beres bersiap untuk meninggalkan villa, karena liburan kita akan segera berakhir. Entah kenapa kalo kita liburan waktu berjalan begitu cepat, tapi saat beraktivitas semua terasa berjalan begitu lambat. Sambil menunggu kedatangan Kang Eddy sang penjaga villa kita duduk-duduk si ruang tamu dan ketenangan kita saat itu kembali terusik oleh suara merdu tukang gemblong yang untuk kesekian kalinya datang menawarkan dagangannya. 

Setelah cek satu persatu kamar dan bawaan kita, dengan berat hati kita bersiap untuk kembali ke Jakarta, kembali menghadapi kenyataan hidup yang terkadang membuat kita rindu akan kebersamaan saat liburan. 

Ada satu ritual yang harus kita lakukan saat harus mengakhiri liburan, kita bersama-sama mengabadikan sebuah kenangan sebagai sebuah kisah klasik untuk masa depan.
 
Smile...

 Hohohoho...

 Senang Bersamamu

Bahagia selalu...

Perutnya Balapan

 Papah Jubun dan Bunda Fia

Kita Sahabat

Jarum jam menunjuk ke angka 1, dengan mengucap Bismillah kita meluncur kembali ke Jakarta, ternyata siang itu bertepatan dengan berakhirnya libur panjang akhirnya kita terjebak di kemacetan karena jalan sudah ditutup satu arah. Rasa bosan terjebak macet saat itu terobati oleh banyaknya tukang jajanan. Akhirnya tahu gejrot, baso cilok dan cakwe menjadi teman penunda lapar di saat macet

Ini Cakwe...

Setelah bersabar menanti macet selama satu jam, jalanan ke arah Jakarta sudah dibuka kembali. Kita pun segera melesat menuju Rumah Makan untuk memberi asupan gizi pada cacing-cacing di dalam perut yang sedari tadi tiada henti menuntut haknya.

 Rumah Makan Ayam Tulang Lunak


Perut sudah terasa kenyang dan penghuni perut sudah tenang kembali melanjutkan hidupnya, di tempat ini kita berpisah karena sahabat gue yang naek motor lewat arah Bogor, dan kita yang naek mobil masuk ke jalan bebas hambatan.

See you again...


Jalan bebas hambatan tak menjamin kita terbebas dari halangan, di sepanjang jalan menuju Jakarta kita kembali bertemu dengan mantan eh kemacetan. Menjelang magrib kita sampai dengan selamat di rumah (mertua) gue. Sebelumnya sungguh di luar dugaan ketika Papah jubun mau anterin gue, istri dan adek ipar gue sampe rumah. Semoga Papah Jubun dan Bunda Fia semakin banyak rezekinya, Amin

Berakhir sudah liburan Kita Sahabat kali ini, walaupun gak full team setidaknya otak kita sudah fresh kembali, sudah siap untuk melanjutkan hidup seperti biasanya. Sebelum menyelesaikan tulisan ini, beberapa hari lalu gue menerima broadcast message via BBM tentang arti sahabat, tulisan itu gue coba share di bawah ini.

"TENTANG SAHABAT"
Kadang-kadang sahabat yang suka traktir kita makan, bukan karena mereka berkelebihan tapi karena mereka meletakkan persahabatan melebihi uang...

Kadang-kadang sahabat yang rajin bekerja, bukan karena mereka sok pandai tapi karena mereka memahami akan tanggung jawab...

Kadang-kadang sahabat yang memohon maaf dulu setelah pertengkaran bukan karena mereka salah tapi karena mereka menghargai orang di sekeliling mereka...

Kadang-kadang yang sukarela membantu kita, bukan karena mereka berhutang apa-apa tapi karena mereka lihat kita sebagai seorang sahabat...

Kadang-kadang sahabat yang selalu SMS DAN WA anda, bukan karena mereka ga ada kerjaan tapi karena mereka INGAT PADA ANDA...

Satu hari, kita semua akan terpisah, kita akan terkenang obrolan dan impian yang pernah ada.

Hari berganti hari, bulan, tahun, hingga hubungan ini menjadi asing...

Satu hari anak-anak kita akan melihat foto-foto kita dan bertanya?
 

"Siapa mereka semua itu yah?".....

Dan kita tersenyum dengan air mata yang tidak kelihatan karena hati ini terusik dengan kata yang sayu, lalu berkata...


"DENGAN MEREKALAH ADA HARI YANG PALING INDAH DALAM HIDUP SAYA."
 

TERIMA KASIH SAHABAT........

Sampai bertemu di petualangan KITA selanjutnya, Karena KITA selalu punya cerita, karena KITA adalah SAHABAT...

Karena KITA selalu punya cerita...