Catatan Harian Musisi Galau

Catatan Harian Musisi Galau
My Second Book "Bride and Groom's Story

Wednesday 24 August 2016

Preview My Second Book “Bride and Groom's Story” (Semua Akan Menikah Pada Waktunya)


Salah satu keinginan dan impian terbesar gue dalam hidup ini adalah menikah dan mempunyai anak yang sholeh dan sholehah, namun untuk mendapatkan itu semua butuh proses yang panjang dan melelahkan. Bukan hal yang mudah untuk mencari tulang rusuk dan pendamping hidup. 8 tahun menjomblo adalah bukan waktu yang singkat saat gue berusaha mencari sosok yang sempurna dan tanpa gue sadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, dan dengan menikahlah maka kita akan menjadi sempurna. 

Salah satu tujuan gue menikah adalah menyempurnakan agama, karena saat masih sendiri gue merasa hidup ini masih pincang, perasaan hati gue masih berguncang, masih terasa belum lengkap dan masih jauh dari kata sempurna. Setelah melalui kegagalan demi kegagalan akhirnya Allah pun mengabulkan doa gue dan mempertemukan dengan tulang rusuk yang selama ini gue cari dari Gunung Kawi sampe ke Bekasi. Proses perkenalan dan persiapan menuju pernikahan pun begitu singkat semua seakan dimudahkan. 

 

Berawal dari hobi gue yang suka curhat colongan dan menulis di blog, akhirnya gue menceritakan semua proses menuju pernikahan ke dalam blog pribadi gue, karena buat gue menulis adalah merapikan kenangan dan gue ingin merapikan kenangan tersebut ke dalam sebuah buku, dan ini adalah karya buku kedua gue. Tanpa disangka semua cerita yang gue tulis di blog mendapat banyak respon dari para calon pengantin yang sedang mempersiapkan acara pernikahan mereka. Karena respon yang positif itu gue pun berinisiatif untuk merapikan tulisan gue ke dalam sebuah buku. 


Proses penerbitan buku kedua ini sempat tertunda selama 1 tahun karena kesibukan gue yang setelah menikah berubah menjadi sosok Suami Idaman Stock Terakhir. Gue sudah sering berusaha untuk menawarkan naskah buku kedua gue ini ke beberapa penerbit tapi jawabannya selalu sama, Ditolak. Mengalami penolakan berkali-kali gak berpengaruh buat gue, karena gue sudah terbiasa dan terlatih patah hati. Kegagalan itu gak akan pernah bikin semangat gue luntur atau membuat gue berhenti berkarya. 

 

Setelah melalui proses yang panjang, semesta pun mempertemukan gue dengan penerbit online Guepedia. Untuk menerbitkan buku kedua ini akhirnya gue memutuskan untuk bekerja sama dengan penerbit online Guepedia.  

 

Di dalam berbagai bab yang ada di dalam buku ini gue coba menshare pengalaman apa saja yang udah dilakukan untuk mempersiapkan acara paling sakral dalam hidup gue. Layaknya sebuah sinetron, bagian bab di buku ini gue bagi per-episode dengan harapan semoga buku ini nantinya bisa dibikin sinetron atau mungkin bisa difilmkan (Amin).

 

Sebagai pembuka di awal bab buku ini gue menceritakan salah satu dari 15 cerita kegagalan kisah cinta yang pernah gue alamin. Ketika gue mengagumi seorang wanita dan saat itu gue hanya bisa mengagumi tanpa bisa memiliki dan akhirnya gue pun menjelma menjadi secret admirer

 

Selanjutnya di bab pertama buku ini yaitu episode pertama menceritakan bagaimana saat gue pertama kali bertemu dengan calon istri. Kemudian di episode selanjutnya gue bercerita tentang proses pertemuan keluarga, lalu cerita seru repotnya cari gedung untuk resepsi. Salah satu cerita yang tidak bisa dilupakan adalah saat kita berburu souvenir pernikahan.

 

Seperti kebanyakan calon pengantin yang lainnya gue pun juga bikin poto pre-wedding di daerah bekasi, ketemu sama pengurus gedung yang ngeselin level 10 adalah salah satu cerita yang bikin gue harus banyak bersabar dan masih banyak cerita-cerita seru lainnya di dalam buku ini, pastinya semua cerita akan dibumbui dengan komedi agar para pembaca buku nantinya bisa merasa terhibur. 

 

Di buku ini juga disertakan dengan alamat lengkap gedung-gedung pernikahan dan juga alamat lengkap Kantor Urusan Agama seluruh Jakarta beserta nomor telepon yang bisa dihubungi. Buat kalian para jomblowan, jomblowati, yang masih pacaran atau yang masih jadi selingkuhan, yang punya gebetan atau belum punya gebetan, buku ini bisa dijadikan pedoman untuk persiapan menuju jenjang pernikahan, dan buat kalian semua yang punya rencana untuk menikah gue menyarankan untuk segera pre-order buku ini sebelum stocknya keabisan. 
 

Buku kedua gue ini bisa kalian dapatkan di beberapa toko online yang bekerja sama dengan Penerbit buku gue antara lain di Tokopedia, Bukalapak, Kaskus, Shoope, Elevenia, OLX, Dinomarket.com, Hargabukuonline.com, Guepedia.com, Lazada.co.id. Dan nantinya buku kedua gue ini akan tersedia juga dalam versi ebook di Google PlayStore.

Buat yang mau beli online, langsung aja meluncur ke link di bawah ini :

1.Tokopedia.
https://www.tokopedia.com/guepedia/bride-and-grooms-story-1?n=1 


2.Bukalapak.
https://www.bukalapak.com/p/buku/novel/2m6ybq-jual-buku-bride-and-grooms-story 

3. Olx.com.
http://olx.co.id/iklan/bride-and-grooms-story-IDjc8V1.html 

4. Dinomarket.com
http://www.dinomarket.com/PASARDINO/95441004/Jual-Bride-And-Grooms-Story/ 

5. Hargabukuonline.com
http://hargabukuonline.com/details.php?id=825 

6. Guepedia.com
http://store.guepedia.com/product/bride-and-grooms-story/

7. Kaskus.co.id 
http://fjb.kaskus.co.id/product/57bd2ce7dbd7705f748b4568/bride-and-grooms-story/?state=created 


Buat Temanster yang mau Pre-order langsung ke gue juga bisa. Harga buku kedua gue ini Rp. 96.500, (Belum termasuk ongkos kirim yah!), kalian bisa langsung kirim sms ke 081316698053 ketik NAMA, ALAMAT LENGKAP, JUMLAH BUKU, kemudian transfer ke Rek BCA 6090213693 a/n REZY BARDINAL LATIF.



Setelah melakukan pembayaran, mohon mengirimkan email ke zienirwana@gmail.com untuk konfirmasi dan sertakan bukti pembayaran berupa foto/scan struk pembayarannya yang di-attach melalui email konfirmasi tersebut.

Penerbit Guepedia dalam memasarkan buku ini memakai sistem POD (buku baru akan dicetak jika ada order). Lama proses cetak kurang lebih 1-2 hari (hari kerja). Jadi gue dan penerbit mohon pengertiannya bahwa buku tidak akan langsung di kirim di hari yang sama saat kalian order. Tapi gue dan penerbit akan selalu usahakan secepat mungkin dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pemesan buku kedua gue ini. 

Sebelumnya gue juga mau mengucapkan terima kasih kepada Zula Design (Account IG @zulazula) yang sudah membuat cover buku ini sesuai keinginan gue. Pengerjaan cover buku yang tepat waktu dengan harga yang reasonable, membuat gue puas dengan hasilnya dan berinisiatif untuk merekomendasikan kepada teman-teman yang mau bikin cover buku bisa langsung aja mampir ke IGnya Disini 

 
 Design cover by @zulazula

Mengutip sebuah quote dari seorang musisi dan penulis buku @fiersabesari Penulis yang baik enggak akan merengek agar bukunya dibeli. Pembaca yang baik akan mengerti kalau menulis sebuah buku itu makan waktu, tenaga dan jerih payah”.
   
Dengan bangga gue persembahkan buku kedua ini dengan harapan semoga karya gue ini bisa bermanfaat untuk para calon pengantin yang sedang merencanakan dan mempersiapkan hari terindah dalam hidupnya. Menikah itu murah, yang mahal Organ tunggalnya. Akhir kata gue mengucapkan untuk kalian yang belum menikah “Bersabarlah, Karena Semua Akan Menikah Pada Waktunya”. 

Wedding Selfie!


Menulislah, rapihkan semua kenangan hidupmu, tuangkan ke dalam sebuah buku, maka anak cucumu akan tahu apa yang terjadi padamu dahulu, tidak melalui mesin waktu, tapi melalui tulisan yang ada di bukumu! 
- Rezy Bardinal Latif -

Wednesday 17 August 2016

Personil ke Tujuh Nidji #KonserTerbaikGue


  

Merinding adalah salah satu kata yang mau gue ungkapin saat gue bisa berada di backstage bareng musisi idola gue. Salah satu cerita seru #KonserTerbaikGue ini terjadi saat gue nonton konser band Nidji di Score Citos (Cilandak Town Square). Cita-cita terbesar gue adalah menjadi musisi yang sukses dan terkenal seperti Nidji, kesuksesan mereka di blantika musik Indonesia menjadi motivasi gue untuk sukses juga di dunia musik.

 
 Sumber foto : google
Pengalaman menonton konser Nidji yang tak terlupakan ini sebenarnya sudah lama terpendam dalam otak gue, dan ternyata saat gue liat timeline di twitter salah satu majalah musik terbesar di Indonesia yaitu Rolling Stone Indonesia sedang mengadakan kompetisi menulis dengan tema "Konser Musik".   

Sebagai musisi gagal yang akhirnya banting stir menjadi seorang penulis, gue merasa harus ikutan kompetisi menulis ini. Buat yang mau ikutan juga silahkan cek link ini ya guys --> Info Kontes Menulis 


 Writing Competition Rolling Stone Indonesia

Cerita itu berawal dari sini. Perjuangan untuk mewujudkan impian itu di mulai pada tahun 2002 silam, saat itu gue membentuk band dengan seluruh personil yang menetap di kota Bandung dan cuma gue yang berdomisili di Jakarta. Akhirnya setiap weekend gue berjibaku bolak balik Jakarta-Bandung  untuk bareng-bareng latihan di studio, akustikan sambil mencoba menciptakan beberapa buah karya lagu ciptaan sendiri.

Banyak pengalaman yang tak terlupakan selama gue bolak balik Jakarta-Bandung, gue tinggal di tempat kostnya gitaris band gue di kamar kost yang berukuran 3x2 meter itu menjadi tempat yang nyaman untuk gue menumpang makan, tidur, dan mandi. Di kamar yang berisi kasur, computer, gitar beserta sound ala kadarnya itulah kita berlima berkumpul berakustik ria, meting sekaligus bikin lagu sendiri.  

Selama di Bandung, band gue sering latihan di Graha studio di daerah Tubagus dan di studio itu juga Peterpan sering latihan, karena udah sering latihan gue pun mulai mencari event untuk band gue manggung sekaligus sebagai langkah awal kita untuk mewujudkan mimpi. 

Pertama kalinya band gue bikin demo lagu di Bandung bertempat di Kana Musik studionya Naff Band. Biaya untuk recording lagu itu kita ngumpulin dari duit masing-masing dan untuk biaya patungan itu gue ambil dari celengan yang gue punya isinya uang logam 500 rupiah. 

Sebelum recording celengan itu gue bawa ke Bandung, saat gue buka dan ternyata total duit yang ada di celengan itu 250 ribu akhirnya duit itu gue pergunakan sebagai biaya patungan recording dan biaya hidup selama gue recording di Bandung.

Setelah kita berhasil membuat demo akhirnya gue pulang ke Jakarta berjuang sendirian menawarkan demo band gue ke semua perusahaan rekaman yang ada di Jakarta. Mulai dari jalan kaki, kepanasan, keujanan, naek turun Bis semua udah gue lakukan untuk wujudkan impian gue supaya bisa sukses di dunia musik. 

Di Bandung temen-temen gue juga tidak tinggal diam berpangku tangan, mereka juga berusaha untuk mengirim demo lagu band kita ke beberapa radio di Bandung. Alhamdullilah lagu band gue menjadi playlist di beberapa Radio swasta terkenal yang ada di Bandung, dan salah satu lagu band gue  yang berjudul "Hanya Sebatas Teman” ciptaan gitaris gue pernah juga menjadi jawara selama 1 bulan di acara musik band indie di salah satu radio swasta terkenal di Palembang.  

Selain sibuk kuliah kegiatan gue di Jakarta adalah kerja sebagai SPB (Sales Promotion Boy) di toko sepatu yang terkenal di mall-mall Ibukota. Gue punya cara tersendiri untuk promosikan lagu-lagu band gue, di tempat kerja gue itu terkadang banyak artis dan musisi yang beli sepatu. Moment itu gue gunakan sebagai promosi demo lagu band gue, setelah mereka berbelanja sepatu, biasanya gue langsung memberikan sample CD demo band ke mereka. 

Salah satu artis yang pernah dateng ke toko gue adalah Dian Satrowardoyo. Sebagai fans garis keras gue gak mau melewatkan moment itu untuk sekedar minta foto bareng dengan salah satu artis Indonesia idola gue.

 
With Diandra Paramitha Sastrowardoyo

Di pertengahan tahun 2009, tepatnya di Senayan City, sebuah mall besar di selatan Jakarta, siang itu toko gue kedatangan salah satu musisi terkenal yang sedang naik daun yaitu Andro Basistnya Nidji yang sedang belanja sepatu di toko gue, dengan cekatan gue langsung mendekati, menyapa dan mulai melayani dia. 
 
Selesai belanja gue pun mulai membuka percakapan.

Mas basistnya band Nidji yah..??” kata gue sok akrab.

Iya… kok tau…??” Jawab dia ramah.

Iya mas, kan saya sering ngeliat di tivi” kata gue sambil nyengir di depan kasir.

 
 Andro Nidji (sumber foto : google)

Tanpa malu-malu langsung aja gue cerita ke dia gue kalo punya band dan mau menitipkan demo band gue ke dia supaya bisa membawa demo band gue ke label rekaman dia yang berlambang Monas itu.

Sebelum pulang dia kasi gue no hapenya di secarik kertas.

Kalo mau kasi demo band lo, langsung aja sms ke no ini ya”. Kata dia sebelum beranjak pergi dari toko gue.

Beberapa bulan setelah ketemuan gue coba kirim sms ke nomor hape dia untuk bikin janji kapan kira-kira waktu yang tepat supaya gue bisa ketemuan sama dia dan menitipkan demo band gue.

Gue coba memberanikan diri untuk sms dia

Bos, ini gue Rezy yang waktu itu mau nitip demo band gue, kapan kita bisa ketemuan, thanks”

sent.

Begitu sms itu terkirim, gue deg-degan nunggu balesan sms dari dia rasanya sama kaya mau ngajak gebetan buat nonton. Gak lama ada sms masuk balesan dari dia.

Iya bro, ntar aja ya, jangan sekarang gue lagi manggung sama Nidji di Makassar” Jawab dia singkat.

Dibales kaya gitu gue jadi ragu kira-kira bisa apa gak gue nitip demo band ke dia karena jadwal manggung promo dia sama Nidji lagi padat banget dan saat itu Nidji baru aja mengeluarkan album pertama.

Seminggu kemudian gue coba sms dia lagi, dia bales sms katanya lagi di Gorontalo karena penasaran gue coba sms lagi tapi lagi-lagi saat itu dia lagi di luar kota katanya dia lagi promo album di Surabaya.

Dan akhirnya kesabaran gue berbuah manis, beberapa bulan kemudian tiba-tiba dia sms gue dan kasi kabar ke gue kalo Nidji mau manggung di Citos Jakarta dan dia mengajak gue untuk ketemuan di sana. Gue seneng banget saat menerima balesan sms dari dia akhirnya gue siapin demo band gue beserta profilnya, sebelum berangkat gue kasi kabar ke temen-temen gue di Bandung sekalian minta doa restu dari mereka.

Sore itu ditemani hujan deras dan doa plus support dari personil band gue di Bandung, gue berangkat sendirian ke Cilandak naek mikrolet M19 dari pasar Kranji dan menyambung angkot lain menuju ke sebuah Mall yang terkenal di daerah Cilandak namanya Cilandak Town Square.

Sumber foto : google
Sampai di sana ternyata acara belum dimulai dan gue coba untuk sms dia berkali-kali, gue sms dia berkali-kali juga gak pernah ada balesan dari dia, gue mulai panik, keringet dingin, dan gue gak mau perjuangan gue kali ini gagal.

Setelah hampir satu jam lebih menunggu tanpa kepastian tiba-tiba dia sms gue dan mengabarkan sebentar lagi sampe ke venue. Hmm… finally jadi juga gue ketemuan sama dia. Gak lama dia sms gue ngajak ke backstage dan masuk ke dalam venue bareng personil Nidji yang lain. 

Malam itu gue merasa sebagai penonton yang paling beruntung karena bisa nonton konsernya Nidji tepat di depan panggung. Sesaat sebelum konser dimulai entah kenapa tiba-tiba lidah gue kelu, mata gue tidak berkedip, berdiri tepat di depan panggung konser salah satu band idola gue sukses bikin gue merinding hebat, kaki langsung gemetar, mungkin saat itu gue merasa takjub karena bisa menonton dari dekat konser musik salah satu musisi idola gue.

Lagu pertama dibuka dengan Breakthru musik yang upbeat ditambah aksi sang vokalis Giring yang bergerak maju ke bibir panggung mendekati penonton sukses membuat gelombang riuh teriakan histeris para Nidjiholic.

Next song para Nidjiholic kembali dihajar dengan lagu kedua yang berjudul Heaven, seolah-olah kita diajak menari indah menuju surga. Musik yang easy listening dan lirik yang mudah dihapal masih terngiang di kepala gue sampai saat ini walau sudah belasan tahun moment itu berlalu.  

Untuk menghangatkan suasana, di lagu selanjutnya Giring duduk manis di depan piano kemudian memulai intro lagu Manusia Sempurna dan para Nidjiholic pun ikut larut dalam iringan musik yang dibawakan oleh musisi idola mereka.  

Setelah memainkan beberapa buah lagu andalan di album pertamanya, sebagai lagu penutup Disco Lazy Time sukses mengajak para Nidjiholic untuk berdisko berjamaah di dalam Score Citos Cilandak. Gue pun gak mau ketinggalan untuk ikutan loncat-loncat di depan panggung mengikuti beat musik yang menjadi salah satu lagu terbaik dari Nidji yang sukses membawa nama mereka menjadi band pendatang baru yang patut diperhitungkan di blantika musik Indonesia.

Sayang sekali gue gak bisa mengabadikan moment-moment indah saat konser malam itu, karena handphone gue saat itu hanya nokia jadul yang cuma bisa digunakan untuk nelpon sama smsan. 

Selesai konser gue langsung menuju pintu yang menghubungkan ke ruangan artis, gue menunggu di dekat dapur sambil memegang erat amplop coklat berisi profile dan CD demo band gue, karena tujuan utama malam itu adalah memberikan CD demo band gue ke sang basist Andro Nidji. Setelah menunggu beberapa lama kemudian gue melihat mereka sedang berjalan kembali ke hotel gue pun ikut bareng rombongan Nidji kembali ke hotel. 

Sambil berjalan kaki menuju hotel gue berjalan beriringan bersama 6 personil Nidji yang lain dan malam itu gue ngerasa sebagai personil Nidji yang ke tujuh.

Sambil jalan gue ngobrol bareng sama Andro sang basist Nidji sesekali gue memperhatikan aktivitas personil Nidji yang lain. Giring menyapa gue dengan super ramahnya, Ariel dengan gaya coolnya, Adri yang tampak pendiam, Rama yang terlihat sedang asik bercanda dengan sang kibordis Randy. Sesampainya di hotel gue langsung kasi amplop coklat berisi CD demo band gue beserta profilnya ke Andro sang basist Nidji. Setelah bersalaman dengan semua personil Nidji gue pun berpamitan untuk pulang. 

Pengalaman tak terlupakan malam itu akhirnya gue ceritakan di salah satu bab di "Album" pertama gue (gue menyebut buku ini sebagai Album, walaupun gak pernah merilis Album musik, pada akhirnya gue bisa bikin sebuah karya tapi dalam bentuk buku), yang berjudul "Catatan Harian Musisi Galau (Love, Life and Music) Published by @nulisbuku

Buku itu berisi cerita tentang perjuangan gue untuk mewujudkan mimpi menjadi musisi yang sukses di dunia musik indonesia. Yang penasaran sama buku pertama gue silahkan klik link Di sini  

 
 My First Book

Malam setelah konser jam di tangan gue menunjukan pukul 1 pagi, gue berdiri sendiri di depan Citos sambil menunggu angkot yang akan mengantarkan gue menuju pulang ke rumah, ditemani rintik hujan dan euforia konser yang masih terngiang di otak gue. 

Di dalam angkot yang sepi gue menyadari satu hal bahwa kemeriahan sebuah konser musik, hentakan lagu dan koor para penontonnya bisa membuat para penonton menjadikan acara konser tersebut sebagai acara konser musik yang tidak akan terlupakan sepanjang hidup mereka. Dari lubuk hati yang paling dalam, gue menobatkan konser Nidji di Score Citos malam itu sebagai #KonserTerbaikGue.

Thursday 28 April 2016

Cerita seru ikutan kuis #IRadioMakanEnak @iradiojakarta

Halooo selamat pagi menjelang siang buat seluruh IListeners di daerah Jakarta dan sekitarnya (gue udah mirip penyiar I Radio belum ya) hehe... 

Wah udah lama nih gue gak nulis di blog *bersihin sarang laba-laba* karena kesibukan gue sebagai papah muda dan pejuang keluarga yang harus bekerja keras siang dan malam gue jadi agak sedikit melupakan passion gue sebagai penulis. Kali ini gue punya cerita seru yang harus gue share buat temen-temen pembaca setia blog gue, yaitu cerita pengalaman gue menang kuis dari I Radio Jakarta.


Nama acara kuis ini #IRadioMakanEnak syaratnya cuma kirim foto rame-rame sama temen kantor atau kuliah dan kirim email ke I Radio. Sebagai quiz hunter apalagi kuisnya makan enak siapa sih yang gak mau ditraktir makan enak?? gue pun langsung kirim foto bareng temen kantor dengan gaya yang super imut, unyu dan menggemaskan ke email tersebut.


 
 Lucu imut dan menggemaskan

 

Setelah kirim email buat ikutan kuis gue gak berharap menang atau apapun, gue tetap melanjutkan hidup, bekerja siang dan malam peras tulang dan banting keringat, eh kebalik ya. #okesip

Beberapa hari kemudian sekitar jam 10 siang handphone gue tiba-tiba bunyi pas gue angkat ternyata orang dari I Radio kasi kabar kalo ternyata gue menang kuis #IRadioMakanEnak. Team I Radio menginfokan syaratnya gue harus ajak 4 orang untuk ditraktir makan enak sama I Radio.

Hari eksekusi pun tiba, sehari sebelumnya pihak I Radio menginfokan bahwa gue akan dijemput di lobby kantor naek mobil menuju venue tempat acara berlangsung. Masalah pun muncul karena team I Radio jemput ke kantor jam 11 siang dan jam segitu temen-temen gue belum bisa keluar untuk makan siang. Akhirnya karena waktu yang udah mepet gue berangkat menuju tempat acara ditemenin satu temen kantor gue dan satu orang team dari I Radio. 

                                                                     On The Way 




Setelah berjibaku melewati macetnya jalanan kota Jakarta akhirnya kita sampe juga di restoran tempat acara #IRadioMakanEnak. Namanya Kedai C1No1 @kedaic1no1 Masakan Rumahan Kopi Indonesia alamatnya di Jl. Cisanggiri 1 No. 1 Senin-Kamis 10.00-19.00 Jumat-Sabtu 11.00-20.00 0217244700 / 081802726421. Yang penasaran sama kedai ini intip aja akun Instagramnya. 

  
Setelah bersalam-salaman dengan penyiar I Radio kita dipersilahkan duduk manis di meja yang sudah disediakan, sambil menunggu kedatangan pemenang kuis yang lain gue pun sibuk foto-foto sambil berselfie ria.





Tepat jam 12 siang acara pun dimulai diawali dengan penyiar I Radio mas @iansaybani yang ngobrol-ngobrol bareng sama owner Kedai C1No1, gue menyimak acara sambil ngemil makanan pembukanya...

Cemilan pembuka

Penyiar I Radio dan Owner Kedai C1No1

Para pemenang kuis #IRadioMakanEnak


Selfie sebelum makan enak

Menurut info yang gue dapet dari owner Kedai C1No1, kedai ini sudah setahun dibuka untuk umum, kedai ini menyediakan makanan dan minuman yang cocok buat temen-temen yang suka ngopi-ngopi lucu, ngemil-ngemil cantik atau nongkrong-nongkrong ganteng. 

 

Tempatnya yang seperti rumah sendiri dan ruangan di dalam kedai yang nyaman menurut gue bisa digunakan untuk tempat kumpul bersama teman dan keluarga, bahkan kabarnya mau ngerayain ulang tahun pacar, mantan atau gebetan bisa juga di kedai ini loh. 


Selesai acara ngobrol bareng kita pun sampai di acara puncak, yup apalagi kalo bukan makan siang bareng ditraktir I Radio, acara yang paling gue tunggu-tunggu. Kedai C1No1 sebagai tuan rumah yang bekerja sama dengan I Radio untuk acara hari ini menyajikan menu yang special untuk seluruh IListener pemenang kuis makan enak. 

Menu andalan pertama yang disajikan adalah Kari Ayam plus Roti Cane, melihat tampilan menunya gue langsung gak sabar untuk nyicipin menu pertama dari Kedai C1No1 ini. Karena gue gak sempat foto tampilan kari ayam ini ada foto yang gue liat dari IG @baykrisnha.

 Kari Ayam Pic from IG @baykrisnha
 
Kari ayam ini daging ayamnya lembut, kuahnya bikin goyang lidah dan gue pun jadi ketagihan untuk terus makan menghabiskan menu andalan dari kedai C1No1 ini. 

Next menu kedai C1No1 menampilkan menu andalan berikutnya, yaitu Soto Betawi dan Sop Buntut. Soto betawi ini rasanya bener-bener bikin gue kalap untuk melahap dan nyeruput kuahnya sampe titik darah penghabisan. Dan sop buntut pun gak kalah enak rasanya dari soto betawi, gue udah bingung bagaimana menggambarkan dengan kata-kata rasa makanan di kedai C1No1,  yang penasaran bagaimana rasanya mendingan langsung meluncur ke TKP aja ya! 

 Soto Betawi

Sop buntut

Sop Buntut Featuring Ayam Penyet Sambel Sereh

Belum selesai gue menghabiskan soto betawi dan sop buntut, tanpa diduga kemudian pelayan kedai C1No1 datang lagi membawa menu andalan selanjutnya yaitu Ayam Penyet Sambel Sereh. *elus-elus perut*

Gue hampir aja angkat tangan dan melambaikan tangan ke kamera karena perut gue udah kekenyangan level dewa karena merasakan menu andalan dari kedai C1No1 yang rasanya luar biasa. Menurut gue acara kali ini bukan aja makan enak tapi ini makan enak dan makan mewah. #Warbiyasaah

 

Alhamdulillah kenyang

Sebagai dessert atau makanan penutup kedai C1No1 menampilkan kudapan untuk cemilan terakhir sekalian sebagai makanan perpisahan untuk semua pemenang kuis #IRadioMakanEnak.

Dessert

Waaahhhhh.....

Finally selesai sudah acara makan-makan pemenang kuis #IRadioMakanEnak kali ini yang diselenggarakan oleh I Radio Jakarta. Setelah puas makan enak, para pemenang juga dapet merchandise berupa mug dan kaos dari I Radio.

Merchandise I Radio

Sebagai ILiteners atau pendengar setia I Radio gue merasa bangga dan beruntung karena udah memenangkan kuis #IRadioMakanEnak. Baru kali ini gue menang kuis dijemput naek mobil dari kantor, di traktir makan enak sampe kenyang, dikasi merchandise gratis dan pulangnya dianterin lagi naek mobil sampe kantor.

Big Thanks @iradiojakarta

Terima kasih I Radio Jakarta, Kedai @kedaic1no1, penyiar I Radio mas @iansaybani, Program Director mbak Dewi Bastina @bastinadewi serta seluruh team dan crew yang bertugas di acara kuis #IRadioMakanEnak. 

Sukses terus untuk I Radio Jakarta.


Wednesday 7 October 2015

Selamat datang pelengkap hidupku "Kezia Azzahra Latif"

 
Alhamdulillah ya Allah telah sempurna hidupku...

Tiada hal yang paling membahagiakan bagi pasangan suami-istri selain diberi amanah untuk mendapatkan keturunan. Dan kebahagiaan itu pun menghampiri keluarga kecil gue, beberapa bulan setelah menikah kebahagiaan itu semakin lengkap ketika istri gue dinyatakan positif hamil. Cerita kebahagiaan gue saat mengetahui istri sedang hamil tertulis rapi di sini --> Keajaiban Terbesar 

Alhamdulillah positif hamil... 

Proses demi proses, episode per episode sebagai #SuamiSiaga gue jalani dengan senang hati. Di tulisan kali ini gue mau berbagi cerita-cerita seru dari awal istri gue hamil sampai menjelang lahiran. 

Orang hamil biasanya akan merasakan apa yang disebut ngidam, dan hal itu pun juga dirasakan oleh istri gue di bulan pertama kehamilannya. Mencari makanan yang diinginkan ibu hamil adalah salah satu hal yang dibutuhkan kesabaran ekstra untuk menjalaninya. Sebagai Suami Idaman Stock Terakhir apa saja akan gue lakukan untuk membahagiakan istri dan calon anak gue. 

Suami Idaman Stock Terakhir!

Berbagai macam makanan mulai dari Sate padang, Es campur Sinar Garut, Mie ayam yang sumpitnya warna hitam, Rujak Bebeg, Dimsum dan Sushi Tei adalah beberapa makanan yang diinginkan saat istri gue hamil. Bersyukur gue bisa mendapatkan semua makanan tersebut tanpa harus bersusah payah mencarinya.

 Es Campur Sinar Garut

Rujak Bebeg
 
 Yang bikin rujaknya 

Sate padang!!

 Minum Aer kelapa muda

 Makan Sushi Shimilikiti

Yes Dimsum!!

 

Selain nafsu makan yang semakin bergejolak, istri gue juga mendadak seneng jalan-jalan, beruntung gue memiliki sahabat-sahabat yang baik hati dan tidak sombong yang akhirnya kita bertujuh jalan-jalan menginap ke sebuah villa di daerah Cipanas puncak Jawa-Barat.

 Kita Sahabat

 
Bahagia itu sederhana

Jalanan di Ibukota Jakarta bagi pengendara motor sudah seperti musuh bebuyutan yang tidak akan pernah berdamai. Sehari-hari untuk beraktivitas gue mengandalkan motor karena kebetulan mobil gue masih di dealer (belum kebeli mobilnya)


Naek motor sambil membonceng ibu hamil di jalanan Jakarta harus selalu waspada dan ekstra hati-hati, berjalan di kiri dengan kecepatan 40km/jam pun terkadang masih ada aja motor lain yang nyenggol dari belakang. Sebagai Suami Idaman Stock Terakhir yang bertanggung jawab, gue pun berinisiatif memasang stiker peringatan ini di belakang motor gue. 

Warning!! 

Hari demi hari berlalu tanpa jeda meninggalkan setiap jejak kenangan, dan tanpa terasa sudah masuk usia kehamilan 7 bulan, itu tandanya sudah masuk episode mencari baju dede bayi. Saat USG beberapa bulan sebelumnya sudah ketahuan bahwa jenis kelamin anak gue adalah perempuan, istri gue pun bertambah bahagia karena katanya kalo sudah besar bisa di dandanin




Buat gue laki atau perempuan sama saja yang penting dede bayinya sehat wal afiat. Setelah menikah gue menumpang tinggal di komplek rumah mertua indah, karena rumah mertua gue di daerah cipulir jadi gue memutuskan untuk membeli baju dan perlengkapan bayi di Pasar Cipulir.
 



Mungkin memang sudah lazimnya sebagai calon orang tua baru yang akan segera  memiliki anak, saat datang ke toko untuk membeli perlengkapan bayi semua hal yang berhubungan dengan bayi yang lucu-lucu langsung kita beli tanpa berpikir panjang terlebih dahulu. Dan ke khilav'an kita berdua pun didukung oleh mbak-mbak penjual baju yang dengan semangat '45 menawarkan semua dagangannya. #Okesip 

 Mencari baju dede bayi 

Selain seneng jalan-jalan dan makan-makan ternyata istri gue ini tiba-tiba jadi seneng maen game di Fun World, dan entah kenapa gue jadi pengen ikut-ikutan juga maen game itu, dan akhirnya kita berdua pun having fun di arena bermain Fun World di Bintaro Plaza. 

 Ngeng... ngeng...

 Jangan Bergerak!!

Memasuki usia kehamilan 8 bulan perut istri gue semakin membesar dan supaya pada saat melahirkan bisa berjalan normal akhirnya istri gue mengikuti senam hamil di Rumah Sakit Bersalin Asih. Senam hamil ini setiap hari senin pagi dan setiap hari senin pagi gue standby mengantar istri gue untuk ikut senam hamil tersebut. 


Saat istri gue senam hamil sebenernya gue mau ikut senam juga, tapi karena gue gak bawa celana legging akhirnya gue menghabiskan waktu dengan berselfie ria.


Detik-detik proses melahirkan istri gue sudah semakin dekat, dan gue harus memutuskan dimana kira-kira Rumah Sakit yang cocok untuk proses lahiran istri gue. Masalah terbesar saat ingin melahirkan bagi pasangan yang baru menikah salah satunya adalah masalah biaya, dan hal ini sempet membuat gue pusing 7 jajaran genjang karena saking pusingnya. 

Tapi gue yakin Sang Pemilik Alam Semesta sudah mempersiapkan semuanya, dari awal lahiran gue sudah berjuang menyiapkan biaya lahiran ini dan ternyata semuanya memang tidak mudah berkali-kali kita berdua kecewa dan gue pun harus siap menenangkan istri gue ketika harapan tak sesuai dengan kenyataan. 

Berharap dan berdoa tanpa jeda adalah satu-satunya cara agar semua bisa berjalan sesuai dengan keinginan. Dan ternyata Allah SWT memang Maha Melihat, Maha Mendengar karena semua tangisan dan doa yang sudah gue rasakan berakhir dengan indah. Pertolongan Allah memang tidak pernah terlambat, selalu datang tepat pada waktunya. 

Hari senin tanggal 28 September 2015 seperti biasa gue mengantar istri untuk cek kandungan dan gue memilih USG di Rumah Saki Bersalin Avisena karena memang lokasinya yang kebetulan berdekatan dengan rumah mertua gue.
 
 37 Minggu / 9 Bulan

Dokter : "Wah udah 37 minggu nih ji, udah harus siap-siap lo..." 

Gue     : " Wah serius dok? Brati harus jadi suami SIAGA nih?" 

Dokter : "Iya dong..." Kata dokter sambil tersenyum.

Kemudian dokter sambil berbisik bilang ke suster,

Dokter : "Sus, telpon ke kasir ya, temen gue nih..." 

Kemudian gue pun berpamitan sama dokter beranjak melangkah menuju kasir, sesampainya di kasir ternyata biaya konsultasinya gratis.

Bersyukur punya kenalan dokter spesialis kandungan, karena sebelum nikah gue pernah ngeband dan manggung bareng sama dokternya. Akhirnya dari cek kandungan usia sebulan sampe sekarang udah masuk usia 9 bulan biaya konsulnya selalu Gratis, Thanks Doc!



dr Ari Waluyo

 
    
Di pagi yang cerah hari Selasa tanggal 29 September 2015 istri gue mendadak mules dan pagi itu sebagai #SuamiSIAGA gue langsung bergegas mengantar istri ke Rumah Sakit Bersalin Avisena yang kebetulan lokasinya deket rumah mertua gue. 

Sesampainya di Rumah Sakit gue langsung menuju ruang bersalin dan minta ke suster untuk segera mengecek sudah pembukaan berapa kandungan istri gue. Setelah di cek oleh suster ternyata suster mengatakan sudah pembukaan 4 itu tandanya waktu persalinan semakin dekat.

Suster pun merekomendasikan supaya istri gue langsung masuk kamar untuk beristirahat sambil menunggu kelahiran. Jam 12 siang istri gue mulai merasakan mules yang sangat hebat setelah di cek untuk kedua kalinya ternyata sudah pembukaan 7. Kemudian suster langsung menelpon dokter Ari Waluyo tapi ternyata beliau berhalangan hadir dan digantikan dokter lain.

Jam setengah 2 siang sudah masuk pembukaan 8 itu tandanya sedikit lagi bayi akan keluar melihat dunia ini, memasuki jam 14.10 suasana semakin tegang dokter dan team perawat satu persatu mulai memasuki ruang bersalin dan mempersiapkan alat-alat untuk persiapan lahiran. Dokter dan suster mulai memberikan instruksi istri gue untuk segera mulai melakukan usaha persalinan dengan "ngeden" sekuat tenaga. 

Di dalam ruang bersalin hanya ada gue, team dokter dan suster yang membantu persalinan, mertua gue menunggu dengan was-was di luar kamar bersalin. Sebagai Suami Siaga dan Suami Idaman Stock Terakhir gue harus memberanikan diri duduk manis di samping istri sambil memegang erat tangan dari calon ibu untuk anak gue. 

 Bismillah!

Beberapa menit sebelum lahiran, nyokap gue sampai dengan selamat di Rumah Sakit dan tepat pada jam 14.40 Alhamdulillah anak gue lahir dengan selamat secara normal walaupun mesti harus menggunakan vacum sebagai alat bantu.

Tangisan pertamanya langsung meruntuhkan bendungan air mata gue dan lisan ini pun gak berhenti mengucap syukur. Setelah anak gue dibersihkan kemudian suster mempersilahkan gue untuk mengadzankan di telinga kanan dan qomat di telinga kiri. Bibir ini bergetar hebat dan merinding tanpa henti saat harus membisikan kalimat pertama di telinga anak gue.


Selamat datang bidadari kecilku...

Selamat datang matahariku, pelengkap hidupku, "Kezia Azzahra Latif" semoga kelak engkau menjadi anak sholehah yang luar biasa, berguna bagi nusa bangsa dan agama. 


Alhamdulillah telah sempurna hidupku dengan kehadiranmu, Selasa 29 September 2015, jam 14.40 WIB putri pertama gue telah lahir dengan selamat memiliki berat badan 3,1 kg dan panjang 46cm. Ibunya sehat walaupun saat proses lahiran harus ngeden berkali-kali karena ini proses kelahiran anak pertama.

 
Welcome to the world my lil princess


"Kezia Azzahra Latif"

Kesayangan reZI dan Ademirawati yang luar biasa dan cerdas keturunan dari keluarga Latif.


Semoga kelak engkau menjadi anak yang sholehah berguna bagi nusa bangsa dan agama.

Semoga doa dan harapan yang kami berikan sebagai hadiah nama untuk anak kami bisa menjadi kenyataan... 


Amin ya robbal alamin...

Love You...