Catatan Harian Musisi Galau

Catatan Harian Musisi Galau
My Second Book "Bride and Groom's Story

Sunday 2 November 2014

Engagement Day... (Episode Ke Sebelas)

Selamat malam wahai para blogger yang sedang bermalam mingguan.

Alhamdulillah, kata pertama yang mau gue ucapkan karena acara lamaran yang berlangsung pada tanggal 1 November 2014 berjalan lancar dan tidak kurang satu apapun. Semua ini karena berkah dan rahmat dari-Nya. Terima Kasih ya Allah.

Saat menulis cerita ini, gue masih belum percaya kalau gue ternyata baru saja melewati salah satu proses menuju ke tahap selanjutnya yaitu lamaran. Semua berjalan lancar dan tidak ada halangan yang berarti, karena sebelum memasuki proses lamaran ini gue gak berhenti berdoa supaya semua dilancarkan, karena sebagai manusia gue hanya bisa berdoa dan berusaha selanjutnya biar sang Sutradara Kehidupan yang menjalankan tugasnya.

Malam hari sebelum acara lamaran gue gak bisa tidur, karena masih belum percaya besok pagi gue lamaran. Untuk dateng ke rumah calon istri gue hanya mengajak keluarga inti aja gak terlalu banyak ngajak saudara karena ini hanya acara lamaran. 

Jam 7 pagi abang gue jemput ke rumah naek mobil kantornya innova karena seserahan ada di rumah gue, mau dibawa sekalian ke rumah calon istri gue.

 Seserahan

Setelah packing beres jam 9 pagi kita segera bergegas ke rumah mertua abang gue untuk jemput istri dan anak-anaknya, sebelum berangkat foto-foto dulu.
 Happy Family


Ready Steady GO...!!!

Jam 10 siang kita langsung meluncur ke TKP di daerah cipulir kebayoran lama, sebelum ke rumah calon istri gue mampir ke rumah adek (Alm) bokap gue di ciledug karena nanti beliau yang menjadi wakil dari keluarga gue. Panas dan macetnya jalanan jakarta menjadi teman setia selama di perjalanan, dan di jalan yang katanya bebas hambatan pun masih aja terjebak macet.

Setelah berjibaku melewati sumpeknya jalanan ibukota Jakarta, jam 12 kurang sampai juga di rumah om gue di ciledug. Seperti biasa kita ngobrol sebentar kemudian siap-siap menuju ke lokasi acara. Saudara gue yang lain yang mau ikut juga sudah dalam perjalanan dan kita janjian ketemu di exit tol ciledug.

Total hari itu ada 3 mobil yang ikut mengiringi kedatangan gue ke rumah calon istri gue, pas adzan zuhur alhamdulillah kita sampai dengan selamat di lokasi acara. Kedatangan kita langsung disambut oleh pihak keluarga besar calon istri gue, dan kita langsung dipersilahkan masuk ke dalam rumah.  


 


Setelah duduk manis di dalam ruangan, perasaan gue semakin gak menentu semakin deg-degan, keringet dingin, mules dan perasaan tegang campur aduk menjadi satu.

 Suasana di ruang tamu

 




Dari pihak keluarga gue membawa seserahan, dan juga makanan langsung diterima oleh pihak keluarga calon istri gue, kemudian kita langsung duduk di bangku yang sudah disediakan. Perwakilan dari pihak calon istri gue adalah saudara dari bokap calon istri gue, dan beliau langsung membuka acara dengan pembacaan doa dan shalawat, setelah berdoa kemudian beliau menanyakan maksud dan tujuan keluarga gue datang kesini. 

Dari perwakilan keluarga gue mengatakan bahwa kedatangan kami ke sini untuk melamar anak gadis bapak, saat adek bokap gue berbicara gak terasa di moment ini ialah saat yang sangat mengharukan karena tiba-tiba nyokap nangis karena teringat (Almarhum) bokap gue, dan saat itu gue berusaha untuk tetap tersenyum walau dalam hati sebenernya gue juga ikut menangis karena terharu. 

Setelah perwaklian dari keluarga gue selesai berbicara kemudian pembicara dari pihak calon istri gue mengatakan bahwa lamaran gue telah diterima sambil diselipkan sedikit guyonan untuk mencairkan suasana, dan setelah itu kita pun bersama-sama mengucap Alhamdulillah.

Akhirnya proses tanya jawab yang menegangkan pun selesai, kemudian calon istri gue keluar dan diperkenalkan kepada keluarga gue.

Kemudian wakil dari keluarga calon istri gue berkata, "Yang ini bukan anak gadis yang mau dilamar...??" 

dan gue menjawab dengan semangat, "Betul Pak...!!"

Lalu wakil dari pihak keluarga gue bertanya ke calon istri gue "Apakah Mira menerima lamaran dari Rezy dan keluarga...??"

dan calon istri gue menjawab sambil tersenyum "Iya saya bersedia..." 

*Lega.

Acara berikutnya ialah perkenalan keluarga lalu disusul dengan penyematan cincin kepada calon mempelai, sebagai simbol telah terikat hubungan kita berdua oleh prosesi lamaran ini. Penyematan cincin ini dilakukan oleh nyokap gue sebagai simbol bahwa nyokap gue setuju menerima calon istri gue sebagai calon menantunya. 

 Prosesi penyematan cincin


 Cium tangan calon mertua


 
 Berpelukan...

Selangkah lagi menuju SAH!

Berfoto bersama
 
Selesai juga acara penyematan cincin lamaran, acara selanjutnya adalah makan siang bersama.

Asyik makan-makan






 Makasi yaa #KitaSahabat yang sudah pada dateng...
Rasa syukur gak pernah berhenti gue panjatkan kepada Allah SWT, karena proses lamaran ini berjalan dengan lancar. Terima kasih untuk keluarga inti gue yang sudah menyempatkan datang, terima kasih juga kepada pihak keluarga calon istri gue yang sudah menerima kedatangan keluarga gue dengan baik.

Selesai juga prosesi lamaran gue hari ini, semoga proses selanjutnya semua berjalan lancar sampai hari H dari setengah SAH menjadi benar-benar SAH...!!!

Wassalam.

 Alhamdulillah Setengah SAH!!


Di bawah ini ada video dokumentasi dari sahabat gue @andifia_buntoro yang nantinya akan merangkap jadi "Wedding Organizernya" di acara Wedding Party gue, cekidot guys...


No comments: